Laskar89, juga dikenal sebagai Front Pembela Islam (FPI), adalah kelompok Islam radikal terkenal yang berbasis di Indonesia. Didirikan pada tahun 1998 oleh Habib Rizieq Shihab, organisasi ini terkenal karena pandangan ekstremis dan taktik kekerasannya.
Tujuan utama kelompok ini adalah mendirikan negara Islam di Indonesia berdasarkan hukum syariah. Mereka terlibat dalam berbagai konfrontasi dengan pemerintah dan kelompok agama lain, sering kali melakukan intimidasi dan kekerasan untuk mencapai tujuan mereka.
Laskar89 telah dikaitkan dengan sejumlah insiden penting, termasuk serangan terhadap kelompok minoritas, seperti umat Kristen dan Muslim Ahmadiyah, serta protes terhadap tindakan yang dianggap menghujat agama. Pada tahun 2008, mereka terlibat dalam bentrokan kekerasan dengan polisi di Jakarta, yang mengakibatkan beberapa orang terluka dan ditangkap.
Terlepas dari reputasinya yang kontroversial, Laskar89 memiliki banyak pengikut di Indonesia, khususnya di kalangan pemuda yang kehilangan haknya dan Muslim konservatif. Mereka mempunyai kehadiran yang kuat di kota-kota besar di seluruh negeri dan secara teratur mengadakan demonstrasi dan demonstrasi untuk mempromosikan agenda mereka.
Kelompok ini juga dituduh menerima dana dari sumber asing, termasuk Arab Saudi, yang menimbulkan kekhawatiran mengenai hubungan mereka dengan organisasi teroris internasional. Pada tahun 2017, pemerintah Indonesia melarang Laskar89, dengan alasan keterlibatan mereka dalam kegiatan kriminal dan hasutan kekerasan.
Meski dilarang, Laskar89 tetap beroperasi secara bawah tanah, dengan anggotanya terus menyebarkan ideologi radikal mereka melalui media sosial dan platform lainnya. Kelompok ini masih menjadi kekuatan yang memecah belah masyarakat Indonesia, dan banyak yang khawatir akan pengaruh mereka dan potensi kekerasan lebih lanjut.
Kesimpulannya, Laskar89 merupakan kelompok berbahaya dan ekstremis yang mengancam stabilitas dan keamanan Indonesia. Pandangan radikal dan taktik kekerasan mereka telah menyebabkan banyak konflik dan ketegangan di dalam negeri, dan kehadiran mereka yang terus berlanjut masih menimbulkan kekhawatiran. Penting bagi pemerintah dan masyarakat sipil untuk tetap waspada dalam memantau dan menangkal kegiatan Laskar89 untuk mencegah dampak buruk lebih lanjut dan mendorong perdamaian dan toleransi di Indonesia.